Nikah Muda, bagi sebagian orang terdengar bodoh. Usia muda yang seharusnya dihabiskan untuk melakulan banyak pencapaian bagi diri sendiri dan memberikan sedikit kado kecil untuk kedua orang Tua. Tapi kita tidak bisa menyalahkan orang lain yang memutuskan menikah di usia muda, itu merupakan hak mereka.
Saya disini bukan ingin mengeluh, tapi saya ingin memberikan semangat bagi kawan" di luaran sana yang masih sendiri dan merasa hampa tanpa adanya pasangan hidup disisinya, Percaya deh itu yang terbaik dari tuhan untuk saat ini.
Saya memutuskan untuk menikah di usia 21 tahun, tanpa berpikir panjang saya mantap dengan keputusan saya tanpa benar" memikirkan semuanya.
Yang ada di pikiran saya saat itu adalah bagaimana caranya bisa bersama orang yang saya cintai. Mendengar setiap ceramah yang intinya menikah muda itu ibadah, membuat saya merasa ada tempat berlindung dari pandangan miring orang" tentang menikah muda.
Saya mungkin kebanyakan nonton film yang biasanya hanya menceritakan sisi baik dari pernikahan. Membuat kita (oh atau mungkin saya aja) berangan-angan akan pangeran tampan yang datang dengan kuda putihnya.
Hidup tidak seindah dan semudah itu, tidak bisa dipungkiri juga banyak pasangan muda yang bahagia dengan pernikahannya atau mungkin orang tua kita dulu yang menikah di usia muda buktinya bisa tetep langgeng sampai jadi nenek kake.
Tapi apa kalian mau melemparkan dadu kehidupan kalian dan berpikir kitapun akan mendapatkan hal yang sama seperti yang orang lain dapatkan. Rasanya, terlalu beresiko, saya tidak menyesal tapi saya belajar banyak hal dari setiap keputusan yang saya ambil saya merasa bisa berpikir lebih dewasa sekarang di bandingkan dengan saya yang dulu.
Saya merasa teman-teman saya diluaran Sana khusus yang masih sendiri karena kalau saya bicara seperti ini untuk teman" yang sudah memiliki pasangan kemungkinan mereka tidak akan begitu peduli karena sayapun dulu ada di posisi mereka dan saya merasa nasihat seperti ini hanya nasihat belaka.
Tapi untuk teman" yang masih single yang Paling saya sayangi, belajar dari pengalaman orang lain tanpa kalian harus mengalaminya itu adalah hal yang sangat bijak.
Menikah bukan hanya perkara cinta, Karena setelah menikah apa yang dulu di sembunyikan akan terbuka sampai ke akar"nya. Cinta bisa lenyap dengan izin sang penggenggam hati.
Jadi inget kata guru yang pernah bilang cari pasangan hidup nomor satu itu agamanya. Karena siapa pun yang peduli dan mencintai tuhannya pasti mereka akan memperlakukan kalian dengan sama. Tidak perlu di stalking atau pasang CCTV karena Jika mereka tau tuhan mereka melihat, jauh dari pikiran mereka untuk melakulan hal yang tuhan atau pasangannya benci.
Mengumpulkan bekal ilmu sebanyak-banyaknya menjadi lebih dekat dengan pencipta merupakan hal yang sangat perlu kita lakukan, jangan pernah mengeluhkan masalah jodoh ini kepada manusia yang tidak tepat mungkin mereka hanya akan mengolok-olok kita. Mungkin di depan terlihat ikut bersedih tapi dibelakang kita?, mereka sebarkan masalah itu kepada yang lain, intinya jangan mau dikasihani orang lain yang sebenarnya kebanyakan dari mereka hanya mengolok-ngolok sekalipun kita sangat ingin mengadu, berceritalah pada tuhan yang memiliki yang mengetahui segalanya.
Asal kalian tau, menikah bukan lah hal yang mudah butuh ilmu. Dan ilmu yang terpenting itu ilmu agama, karena saat kita menikah masalah akan datang silih berganti dibutuhkan pribadi-pribadi yang kuat dan konsisten. Bukan yang hanya akan bertahan di saat senang, tapi pribadi yang benar-benar berdiri menguatkan satu sama lain. Semua ini hanya akan muncul jika kita mengenal tuhan kita, mengenal siapa sang pengendali semuanya, keyakinan kepada Allah itu harus dimulai dari waktu single.
Tidak usahlah grusak-grusuk pengen cepet dapet target menikah kaya temen-temen lain, hal yang paling penting perbaiki diri dan siapkan segalanya sebelum terlambat karena menikah itu seperrti tiket satu kali jalan, meskipun disana bisa saja ada kata cerai namun kehidupan kita akan sangat berbeda setelah itu.
Nikmati setiap proses menjadi baik, jangan jadikan "nikah itu ibadah" sebagai alasan yang hanya keluar dari mulut. Coba untuk membahagiakan diri sendiri dan jangan menyandarkan kebahagiaan kalian tergantung pada pernikahan atau pasangan kalian. Jujur deh kalau kalian hanya berharap untuk bisa mendapatkan kebahagian dari manusia yang ada kalian hanya akan kecewa.
Kita belajar bersama-sama dari sekarang melakukan semuanya untuk ibadah sampai saatnya nanti di waktu yang menurut Allah tepat untuk kita menikah, kita sudah memiliki bekal keyakinan bahwa segalanya ibadah. Kalimat ini suatu saat akan benar-benar tertanam dalam diri bukan hanya sekedar modus yang kita pikir ampuh untuk mendapatkan izin dari orang tua.
Saya belajar dari pengalaman dan saya pikir bahwa keyakinan kepada Allah ini benar-benar sangat dibutuhkan untuk menjalani kehidupan terutama dalam pernikahan.
Kecewa, sedih, merasa tak dihargai akan selalu ada dan itu manusiawi jika kita merasakannya, tapi jika kita tahu bahwa semua ini tidak akan sia-sia, akan ada balasan yang indah jika kita melakukannya atas nama Allah kita tidak akan terpuruk di pojokan
.
Jadi jalani fase kehidupan kalian sekarang dengan bahagia jangan terhasut oleh postingan instagram yang membuat pernikahan seakan-akan sebuah perlombaan. Allah tau kapan waktu yang tepat, mungkin Allah masih menunggu kita lebih dekat dengannya sebelum dia berikan pasangan yang baik. Jangan pernah berputus asa :)
BE HAPPY
sumber gambar : https://www.pinterest.co.uk/pin/4503668358073852/?lp=true