Assalamu'alaikum...
Postingan hari ini melanjutkan postingan sebelumnya, setelah saya habiskan satu hari di Praha (Prague) mengunjungi 4 iconic places yang Praha banget . :D
Salenjutnya tentang perjalanan saya di Austria masih bareng our lovely customer kita dari Malaysia. Customer yang bukan customer biasa, saya ceritain sedikit ya..
Customer dari Malaysia ini ada 4 orang, mereka itu Bestfriend-an udah berasa friendship goals banget ya ... bisa traveling bareng bestfriends keluar negeri hmmm ..
Mereka orangnya asyik masyaallah, friendly banget berasa jadi bagian genk mereka juga. :D
Sepanjang perjalanan ketawa ketiwi :D ngetawain tingkah kita masing-masing, sampai-sampai suami tanya "mereka lagi ngetawain apa?" 😆
Wajar suami saya belum bisa bahasa melayu ataupun bahasa indonesia.
Berasa lagi pulang kampung bisa ketawa-ketawa lepas ngeluarin jokes yang kalau di kasihin ke suami belum tentu bakalan lucu.
Singkat cerita sampai di Austria sekitar pukul 6 pm, tempat penginapan kita ada di puncak. Suami sampai kewalahan bawa mobil dari bawah untuk nanjak ke atas di tambah kondisi jalan yang licin karena salju yang mengeras. Jalan yang berkelok-kelok suami udah wirid aja sepanjang jalan takut ada masalah, bikin salah sedikit resikonya fatal bisa-bisa kita jatuh ke bawah danau
tapi alhamdulilah Allah jaga kita waktu itu.
Tempat penginapan kita itu bukan hotel, tapi semacam apartment. Ada 3 kamar tidur, dapur, ruang tamu, balcon dan satu kamar mandi. Tempatnya bagus view dari jendala kamar juga sangat indah. Kita bisa melihat langsung cantiknya pegunungan Alps yang di selimuti salju.
Alhamdulilah banget dikasih kesempatan sama Allah bisa ke tempat secantik Austria, dulu di Bandung engga pernah main jauh, sekalinya main jauh itu gara-gara kesasar. 😅
Malam pertama di Austria berasa di kotak ice, padahal heater selalu on tapi tetep rasa dinginnya engga bisa dikalahkan sama heater. Dari semalam suami bilang bahwa nanti pagi bakalan indah banget pemandangannya. Jadi engga sabar pengen cepet-cepet bangun.
Dan ternyata terbukti pas pagi, Masyaallah indahnya kebangetan.
Pemandangan gunung Alps yang diselimuti salju ditambah cahaya matahari yang seakan-akan malu untuk keluar plus ditambah lagi ada suami disebelah hehehheh Masya'allah berasa pengen di bacain ayat di dalam surat ar-rahman.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"
Saya sama suami bangun lebih awal supaya bisa keluar jalan berdua sambil ngobrol ngaler ngidul. Setelah menunggu setengah jam akhirnya merekapun siap.
Dengan alat perang 😅 (tongsis + hp dengan batery penuh), ambil foto di semua tempat terutama yang saljunya tebel, wajar namanya lagi liburan harus bin wajib ambil foto yang banyak. Apalagi liburan bareng bestfriends, kebetulan saat kami disini saljunya kira'' setebal setengah meter.
Tujuan kami pertama turun sejenak di dekat Hallstatt lake.
Udara yang dingin bukan jadi alasan untuk keluar dari mobil duduk-duduk manja di depan danau :D
Saya salut kakak-kakak dari Malaysia ini engga pernah kehabisan gaya buat di foto, kalau saya sama suami ya gitu-gitu aja gaya matung sambil senyum yang keliatannya bukan senyum jatohnya mirip nahan pengen poop. :D
Setelah kita rasa cukup di danau akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke Hallstatt untuk naik ke Hallstatt Skywalk.
Sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan yang indah banget, engga kebayang betapa indahnya surga nanti ya...
Oh ya informasi sedikit Austria ini merupakah salah satu dari 14 negara terkaya di dunia, bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa jerman, tapi inget ya jangan bilang orang austria itu orang jerman soalnya mereka kurang suka disama-samain. :D
Banyak tokoh-tokoh penting dunia juga yang merupakan orang Austria, contohnya ada Mozart sang composer , Sigmund freud the father or psychoanalysis dan kalau mau tau Hitler lahir di Austria juga guys.
Bendera Austria juga merupakan bendera nasional tertua di dunia (1191).
Di Austria juga mudah ditemui wanita muslim yang berhijab dalam sensus tahun 2009 jumlah popolasi muslim di Austria sekitar 500,000 lebih.
Kembali ke cerita .. perjalanan kita lanjutkan untuk makan siang di salah satu restoran di suatu kampung yang unik di dekat Hallstatt Lake. Restoran yang berada di sebuah bangunan yang umurnya lebih dari 700 tahun, info dari pekerja disana bahwa desain bangunan dan pernak-perniknya belum ada yang berubah dari bentuk asal.
Hari kedua di Austria kita pergi mengunjungi Salzburg...
Kalau boleh bilang, saya jatuh hati dengan kota Salzburg, sampai saya bingung mau jelasin dari mana tentang kota ini, "terlalu indah" merupakan kata yang cocok menggambarkan Salzburg. Kota yang berarti kota garam ini sudah membuat saya jatuh cinta, bukan hanya karena bangunan-bangunannya yang indah atau tokoh-tokoh penting sejarah yang lahir disini tapi karena Salzburg memiliki atmosphere tersendiri yang bisa menghipnotis setiap orang untuk jatuh cinta padanya.
Saya amati orang-orang di Salzburg memiliki gaya fashion yang modish, bahkan para penjaga tokopun mereka berpakaian bak seseorang yang datang dari era Frank Sinatra. Pokonya saya engga mau pulang!!! rasanya pengen tinggal disini. 😆😆
Untuk tulisan tentang Austria akan saya lanjut ditulisan selanjutnya ya
Austria terlalu cantik. 💗